Assalamu'alaikum wr.wb
Selamat pagi anak2ku yang cantik & ganteng sehat semua ...aamiin . Kondisi masih pandemi yang sampai kapan kita belum tahu, semoga cepat berlalu & kita bisa belajar secara tatap muka, karena PJJ sangat sulit untuk mencerna isi materi tersebut, bagaimanapun kita masih tetap harus belajar supaya tidak ketinggalan informasi.
Walaupun sangat membosankan, menjenuhkan dan menjemukan tapi anak-anak harus tetap semangat belajar untuk meraih apa yang kamu cita-citakan.
Jangan lupa selalu Cuci Tangan, Memakai Masker, & Jaga Jarak demi keselamatan kesehatan diri sendiri & juga keluarga.
Anak-anak untuk pertemuan ke tiga ini kita membahas materi Bab 1 yaitu : "MANUSIA, TEMPAT & LINGKUNGANNYA".
"Absen Kelas"
Sub Tema "POTENSI SUMBER DAYA ALAM & KEMARITIMAN INDONESIA".
Kompetensi Dasar
3.1 memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora & fauna) interaksi antar ruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan.
4.1 menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora & fauna) interaksi antar ruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat:
- Menjelaskan potensi sumber daya udara di Indonesia
- Menjelaskan potensi sumber daya tanah di Indonesia
- Menjelaskan potensi sumber daya air di Indonesia
- Menjelaskan potensi sumber daya bahan tambang di Indonesia
- Menjelaskan potensi sumber daya hutan di Indonesia
- Menjelaskan potensi sumber daya laut di Indonesia
Ringkasan Materi
"Potensi Sumber daya Alam Indonesia"
Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Macam-macam SDA :
1. Menurut bentuknya :
a. SDA dapat diperbaharui, contohnya tumbuhan, hewan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, contohnya barang tambang seperti batu bara, emas, biji besi.
2. Menurut materialnya / bahan pembentuknya :
a. Sumber daya alam biotik ; sumber daya alam dari makhluk hidup berupa tumbuhan dan hewan
b. sumber daya alam abiotik : sumber daya alam dari benda mati seperti tanah, atau air.
Menurut letaknya : a. SDA di darat (teresial) seperti hutan, batu-batuan.
* potensi sumber daya udara*
Udara merupakan kumpulan dari berbagai macam gas yang melayang di permukaan bumi. Kumpulan gas yang terkandung dalam udara dapat berubah- ubah komposisinya sesuai dengan tinggi permukaan tanah. Ketika udara semakin tinggi dan mendekati lapisan atmosfer, maka lapisan udara semakin bertambah tipis. Udara ini tidak bisa dilihat secara langsung oleh mata dan tidak memiliki bau (baca : Sifat sifat Udara). Tetapi udara dapat dirasakan ketika ada pergerakan. Udara yang bergerak disebut dengan angin. Udara dalam bentuk angin dapat menggerakan benda- benda di sekitarnya.
Udara menjadi kebutuhan utama manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap makhluk hidup yang bernapas memerlukan gas oksigen yang terkandung dalam udara. Karena itulah udara memiliki peran dan potensi yang besar yang harus dilestarikan (baca : Cara Menjaga Kelestarian Udara). Udara yang berwujud angin bisa menghasilkan energi. Oleh sebab itu udara termasuk dalam sumber daya alam. Bahkan sumber daya udara adalah sumber daya alam abiotik yang tidak terbatas jumlahnya (baca: Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui). Secara umum, potensi sumber daya alam berupa udara bisa dikelompokkan menjadi dua yakni sumber daya energi angin dan sumber daya gas. Berikut adalah penjelasan dari masing- masing bentuk potensi sumber daya udara.
Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Semua makhluk hidup memerlukan udara. Tidak ada makhluk hidup yang tidak memerlukan udara. Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas.
1. | Menghirup Udara Segar |
|  |
| |
| Tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan fotosintesis, yaitu pembentukan zat makanan karbohidrat oleh tumbuhan. Zat makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan binatang. |
| |
2. | Proses Fotosintesis |
|  |
| |
| Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara sebelum sampai ke bumi. |
| |
3. | Lapisan Udara yang Menyelimuti Bumi |
|  |
| |
| Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan lain-lain. Dalam udara terdapat pula uap air yang berasal dari hasil penguapan (evaporasi). Proses pemanasan oleh cahaya matahari mengakibatkan tubuh-tubuh air seperti sungai, danau, dan laut, sebagian akan berubah menjadi uap air yang mengisi udara di atasnya. Karena itu, uap air tersebar tidak merata di permukaan bumi. Persebaran uap air bergantung pada intensitas atau tingkat penyinaran matahari dan keberadaan tubuh-tubuh air di suatu wilayah. |
| |
4. | Uap Air |
|  |
| |
| Selain udara kering dan uap air, dalam udara juga terdapat aerosol. Aerosol merupakan benda-benda berukuran kecil yang karena beratnya sangat ringan, ia mampu melayang-layang di udara. Aerosol dengan mudah dapat kita lihat ketika ada cahaya matahari yang masuk lewat celah pada suatu bangunan. Benda-benda kecil yang melayang-layang akan terlihat dengan jelas. Aerosol, sangat bermanfaat untuk kondensasi dan pembentukan hujan. |
| |
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari udara:
1. | Untuk Bernapas |
| 
|
| Manusia memerlukan udara untuk bernafas |
| |
2. | Proses fotosintesis |
| 
|
| Tumbuhan memerlukan udara untuk Fotosintesis |
| |
3. | Pembangkit listrik |
| 
|
| Energi Kincir Angin |
| |
4. | Pemanfaatan energi |
| 
|
| Dimanfaatkan untuk perahu layar |
| |
5. | Penyebaran spora |
| 
|
| Penyebaran Spora melalui angin |
| |
6. | Sebagai penyejuk |
| 
|
| Ruang terbuka membuat sirkulasi udara mudah sehingga ruangan menjadi sejuk |
| |
7. | Pengolah Makanan |
| 
|
| Udara membantu pengeringan ikan asin |
| |
8. | Menyerap radiasi sinar matahari |
| 
|
| Menyerap radiasi sinar ultraviolet |
| |
9. | Sebagai jaringan komunikasi |
| 
|
| Pemancar Telekomunikasi
Potensi sumber daya tanah Indonesia sangat besar dan sangat bervariasi, apa itu tanah ? Tanah merupakan tempat manusia melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Manusia bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain di atas tanah. Tanah juga dijadikan bahan untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain. Perhatikanlah tanah di sekitarmu! Termasuk jenis tanah apa? Seperti apakah warnanya? Apakah warna tanah selalu sama di berbagai lokasi? Jika tidak, bagaimana warna tanah yang pernah kamu lihat? Ya, ternyata tanah beragam cirinya, tidak hanya warna, tetapi juga kedalaman, tekstur, struktur, usia, dan lain-lain. Bagaimanakah proses terbentuknya tanah? Tanah asalnya terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku maupun batuan sedimen. Tanah yang terbentuk dari batuan beku ini berasal dari lava yang keluar dari gunung berapi lalu membeku. Batuan yang telah membeku tersebut kemudian terkena pengaruh cuaca, terutama panas dan hujan. Batuan kemudian hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan juga dapat terjadi disebabkan adanya tumbuhan yang akarnya mampu menghancurkan batuan. Tanah juga terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut mengalami pemadatan, mengeras, dan kemudian hancur oleh pengaruh cuaca. Berikut adalah jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia 1. | Tanah Aluvial | | Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan. Bahannya berasal dari material halus yang diendapkan oleh aliran sungai. Oleh karena itu, tanah jenis ini banyak terdapat didaerah datar sepanjang aliran sungai | |  | | | | Karakteristik: | | Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya. | | | | Persebaran: | | Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa. | | | 2. | Tanah Andosol | | Tanah jenis ini berasal dari bahan induk abu vulkan. Penyebaran didaerah beriklim sedang dengan curah hujan diatas 2.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Umumnya dijumpai didaerah lereng atas kerucut vulkan pada ketinggian diatas 800 meter. Warna tanah jenis ini umumnya cokelat, abu-abu hingga hitam. | |  | | | | Karakteristik: | | Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi. | | | | Persebaran: | | Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara. | | | 3. | Tanah Grumusol | | Tanah grumusol berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar didaerah iklim subhumid atau subarid dan curah hujan kurang 2.500 mm/tahun. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman. | |  | | | | Karakteristik | | Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan. | | | | Persebaran | | Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati. | | | 4. | Tanah Humus | | Tanah Humus berada di lapisan atas, berwarna gelap, dan bersifat gembur.Tanah humus terbentuk dari pembusukan tumbuhan-tumbuhan. Tanah humus banyak ditemukan di hutan tropis termasuk di Indonesia. | |  | | | | Karakteristik | | Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman. | | | | Persebaran | | Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi. | | | 5. | Tanah Laterit | | Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan. | |  | | | | Karakteristik | | Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula. | | | | Persebaran | | Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur. | | | 6. | Tanah Latosol | | Tanah latosol tersebar didaerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, dan ketinggian tempat berkisar 300-1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut. | |  | | | | Karakteristik | | Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium. | | | | Persebaran | | Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan Tmur dan Barat, Bali dan Papua. | | | 7. | Tanah Litosol | | Tanah litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan yang tidak begitu tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum mengalami proses pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini banyak ditemukan dilereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia. | |  | | | | Karakteristik | | Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir. | | | | Persebaran | | Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi. | | | 8. | Tanah Kapur | | Tanah kapur terbuat dari pelapukan batuan kapur. Tanah kapur sangat mudah dilalui air dan sedikit mengandung humus. Tanah jenis ini cocok untuk pertumbuhan jati. | |  | | | | Karakteristik | | Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya. | | | | Persebaran | | Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur. | | | 9. | Tanah Mergel | | Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata. | |  | | | | Karakteristik | | Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya. | | | | Persebaran | | Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan Kediri (Jawa Timur). | | | 10. | Tanah Organosol atau tanah gambut | | Tanah jenis ini berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa, mempunyai ciri warna cokelat hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat sampai dengan agak lekat, dan kandungan unsur hara rendah. Tanah ini terbentuk karena adanya proses pembusukan dari sisa-sisa tumbuhan rawa. Banyak terdapat di rawa sumatra, Kalimantan dan Papua, kurang baik untuk pertanian maupun perkebunan karena derajat keasaman tinggi. | |  | | | | Karakteristik | | Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah (PH 0,4) saja. | | | | Persebaran | | Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti Sumatera, Papua, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara. | | | 11. | Tanah Podsol | | Tanah podsol ini berasal dari batuan induk pasir. Penyebaran didaerah ber iklim basah, topografi pegunungan, misalnya didaerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara dan Papua Barat. Kesuburan tanah rendah .Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil. | |  | | | | Karakteristik | | Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah. | | | | Persebaran | | Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah. | | | 12. | Tanah Podsolik Merah Kuning | | Tanah podsolik ini berasal dari batuan pasir kuarsa, tersebar didaerah beriklim basah tanpa bulan kering, curah hujan lebih 2.500 mm/tahun. Tekstur lempung hingga berpasir, kesuburan rendah hingga sedang, warnah merah dan kering. | |  | | | | Karakteristik | | Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organik serta mineralnya akan sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organik untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani. | | | | Persebaran | | Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat. | | | 13. | Tanah Liat / Lempung | | Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi. | |  | | | | Karakteristik | | Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan. | | | | Persebaran | | Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. |
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi hidup dan kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan di planet bumi ini. Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban tumbuh dan berkembang.Tanpa air berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung. Air dimanfaatkan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan untuk industry. Akan tetapi meskipun selalu dimanfaatkan air tetap tersedia dibumi. Mengapa demikian? Air selalu tersedia karena adanya siklus air atau disebut siklus hidrologi. Ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air. Bersamaan dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Demikian seterusnya, air berubah wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kemudian berubah menjadi air kembali. Melalui proses tersebut, dapat dimengerti mengapa air tidak pernah habis. Proses inilah yang dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi. Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: 1. | Siklus pendek | | Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar matahari, uap air tersebut naik dan membentuk awan kemudian mengalami kondensasi. Karena tidak dapat menahan beratnya sendiri, maka titik-titik air turun sebagai hujan yang terjadi dilaut. | |  | | | 2. | Siklus sedang | | Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar matahari. Angin membawa uap air tersebut kearah daratan. Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi sehingga terjadilah hujan di darat. Air hujan yang jatuh akan meresap kedalam tanah dan kembali ke laut. | |  | | | 3. | Siklus panjang | | Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap iar berubah menjadi kristal-kristal es atau salju kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser, mengalir masuk kesungai, dan akhirnya kembali ke laut. | |  | | |
Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah.
Unsur-unsur utama dalam Siklus Hidrologi sebagai berikut : 1. Evaporasi adalah penguapan dari badan air secara langsung. 2. Transpirasi adalah penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan. 3. Respirasi adalah penguapan air dari tubuh hewan & manusia. 4. Evapotranspirasi adalah perpaduan antara evaporasi & transpirasi. 5. Kondensasi adalah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan. 6. Presipitasi adalah segala bentuk curahan / hujan dari atmosfer ke bumi yg meliputi hujan air, hujan es, & hujan salju. 7. Infiltrasi adalah air yg jatuh ke permukaan tanah & meresap ke dalam tanah. 8. Perkolasi adalah air yg meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah / groundwater. 9. Run off adalah air yg mengalir diatas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju laut.
Gambaran tentang sumber daya air tersebut adalah sebagai berikut. 1. | Air Hujan | | Curah hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan pertanian. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian. Pada musim kemarau, air hujan sangat terbatas sehingga sebagian petani membiarkan lahannya tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan bantuan sarana irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Hujan jika tidak dikelola dengan baik juga akan menimbulkan dampak lingkungan yang luar biasa. | |  | | Dampak yang sangat merugikan dan membahayakan manusia adalah munculnya bencana banjir. Bencana banjir terjadi karena hutan di daerah hulu sungai telah mengalami kerusakan dan adanya kebiasaan buruk manusia dalam membuang sampah.
| | | 2. | Air Sungai | | Kamu pasti pernah melihat sungai yang ada di daerah kamu maupun yang ada di daerah lainnya. Pernahkah kamu bertanya dari mana asal air sungai? Air hujan akan mengalir ke wilayah yang lebih rendah. Tempat yang lebih rendah merupakan lembah atau dataran rendah. Di tempat itulah air berkumpul membentuk aliran air berupa air sungai. Jadi, apa yang dimaksud dengan sungai? Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari hulu sampai hilir. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan banyak sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil dan ada sungai yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra. Berikut contoh sungai yang ada di Indonesia
| |  | | | 3. | Air Danau | | Pernahkah kamu pergi ke danau? Pernahkah kamu berpikir dari mana air yang ada dalam danau tersebut? Jika kamu perhatikan, danau terletak di daerah yang lebih rendah daripada daerah sekelilingnya. Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau. Berikut contoh danau yang ada di Indonesia | |  |
|
Potensi SDA Hutan 1. Berdasarkan jenis tumbuhan : a. hutan heterogen. b. hutan homogen. c. hutan mangrove. 2. Berdasarkan proses terjadinya : a. hutan primer (hutan alam). b. hutan sekunder (hutan buatan). |
|
|
|
Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya.
Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Dari hutan tropis yang dimiliki Indonesia juga dihasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang 267 diantaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut.
1) Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
2) Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.
3) Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
4) Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
5) Kayu Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi yaitu:
1) Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungaisungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
2) Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang
3) Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
4) Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5) Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
Selain menghasilkan berbagai jenis kayu, hutan juga merupakan tempat hidup berbagai hewan langka dan fauna endemik yang hanya ada di Indonesia. Berikut beberapa contoh fauna yang ada di hutan Indonesia.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan.
- Melakukan reboisasi
- Menerapkan sistem tebang pilih
- Menerapkan sistem tebang-tanam
- Melakukan penebangan secara konservatif
- Memberikan sangsi bagi penebang yang melakukan penebangan sembarangan
- Tidak membuang sampah sembarangan di hutan
- Melindungi dan menjaga habitat yang ada di hutan
- Tidak mencoret-coret pohon yang ada di hutan
- Mengurangi penggunaan kertas berlebih
- Mengidentifikasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan
- Melakukan seminar pelestarian hutan
Potensi Sumber daya Tambang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia.
1) Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.
2) Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
3) Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
4) Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
5) Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
|
| |
. |  |
Potensi Kemaritiman Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.
1) Perikanan
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
Contoh hasil perikanan Indonesia |
|  |
2) Hutan Mangrove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
3) Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu kilometer persegi atau setara dengan 18 persen dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Manfaat terumbu karang
Manfaat ekologi : adalah dalam hal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
a. Sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup di laut.
b. Sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Dengan tingginya keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, terumbu karang
ini menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi.
c.. Sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada disekitarnya, misalnya pada ekosistem fungsi hutan bakau, dan juga melindungi
pantai dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang dapat memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan yang
dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya.
Manfaat ekonomi
a. Sebagai sumber perikanan dan sumber obat
b. Karena keindahan yang dihasilkan oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem ini dapat dijadikan objek wisata yang menarik
sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
c. Masyarakat sekitarnya dapat memanfaatkan biota yang hidup di terumbu karang, seperti rumput laut, udang, dan ikan untuk
dijadikan sumber makanan yang nantinya dapat dijual sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
d. Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang juga dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk
| Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. |
| |
|  |
Tugas Mandiri 4 :
> Pilihlah salah satu Sumber Daya Alam berdasarkan penjelasan diatas. Setelah itu , carilah informasi melalui buku paket / LKS / Modul / Internet tentang daerah Persebaran Sumber Daya Alam (SDA) tersebut di Indonesia serta manfaatnnya secara lengkap. Tuliskan hasilnya di buku tugas kirim ke google classroom untuk mendapatkan nilai.
Demikian materi pertemuan keempat merupakan materi terakhir Bab 1 apabila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan lewat wapri. Minggu depan kita lanjutkan PH 1 meliputi Bab 1 yaitu"Pengertian ruang & antarruang sampai Potensi SDA & Kemaritiman Indonesia". Semoga kalian tetap semangat belajar.
INGAT MINGGU DEPAN JUM'AT, 20 AGUSTUS 2021 PELAKSANAAN PENILAIAN HARIAN (PH) 1 .
Wassalamu'alaikum wr wb
Bojong, Agustus 2021
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Bojong Guru Mapel IPS
Ipung Sunaryo,S.Pd.,M.Si Endang Lestari,S.Pd
Comments
Post a Comment