Materi kelas 8/1 tentang Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial & Kebangsaan

Kompetensi Dasar

3.2  Menganalisa pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial & budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan. 

4.2  Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial & budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

 A. Pengertian Mobilitas Sosial 

Secara etimologis, kata mobilitas merupakan terjemahan dari kata mobility yang berasal dari kata mobile (bahasa Inggris). Kata mobile berarti aktif, giat, gesit, sehingga mobility artinya gerakan (gerakan dlm masyarakat).

Mobilitas sosial menurut Horton dan Hunt adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainya. Perpindahan kelas ini dapat diartikan sbg peningkatan maupun penurunan. 

Mobilitas Sosial menurut Anthony Giddens adalah sesuatu yg menunjuk pd gerakan dari orang per-orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yg berbeda. 

B. Faktor-faktor Pendorong Mobilitas Sosial 

    1) status sosial (contoh : anak seorang kuli bangunan, kini berhasil menjadi seorang pengusaha karena giat belajar dan bekerja ). 

    2) faktor individu adalah kualitas seseorang dari tingkat pendidikan, penampilan/sikap seorang individu, maupun ketrampilan pribadi. faktornya antara lain : faktor keberuntungan, orientasi sikap terhadap mobiltas sosial, perbedaan kemampuan. 

    3) faktor ekonomi : seseorang dengan kesulitan ekonomi akan mencari dan melalukan perpindahan lapisan sosial agar mendapatkan perbaikan ekonomi/berusaha mencari tempat lain /pindah menuju ketempat tinggal didaerah lain yg lebih baik. Secara sosiologis mereka telah mengalami mobilitas. 

    4) situasi politik bersifat dinamis, artinya setiap saat berubah. 

   5) pertambahan penduduk berdampak pada lapangan pekerjaan terbatas /banyak pengangguran, permukiman padat, dan lahan pertanian semakin terbatas. 

   6) petualangan adalah melakukan perpindahan tempat sementara, sehingga terjadi mobilitas sosial horizontal / pariwisata.

   7) kemudahan akses pendidikan merupakan bekal yg baik bagi setiap orang untuk bisa melakukan mobilitas sosial yg lebih tinggi, tapi sebaliknya jika akses terhadap pendidikan rendah maka akan mempersulit seseorang untuk bisa mengubah status sosialnya menjadi lebih tinggi.

C. Faktor-faktor Penghambat Mobilitas Sosial 

    1) perbedaan ras dan agama : contoh, ras di Afrika Selatan ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada penduduk yg berkulit hitam berada di pemerintahan sbg penguasa. Namun, setelah politik apartheid berakhir, Nelson Mandela dari kalangan kulit hitam menjadi Presiden Afrika Selatan. Sistem kasta di India, dengan bebas berpindah agama untuk mencapai status sosial.

    2) diskriminasi kelas, contoh : jumlah anggota DPR dibatasi sekitar 500 orang, sehingga hanya sekitar 500 orang yg mendapat kesempatan untuk menaikkan status sosialnya menjadi anggota DPR.

   3) pengaruh sosialisasi yg sangat kuat, contoh : seorang anak yg dibesarkan dlm keluarga di pedesaan akan menghayati semua norma dan nilai-nilai keluarganya, sehingga akan menolak/bahkan menghindar bila bertemu dengan tata nilai dan norma dlm masyarakat kota yg dianggap tidak pantas dilakukan.

   4) kemiskinan, contoh : seorang murid yg memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena orang tuanya tidak mampu membiayai.

   5) perbedaan jenis kelamin (gender) : pria dipandang lebih tinggi derajatnya dan cenderung menjadi lebih mudah mengalami gerak sosial dari pada wanita.

D. Bentuk Mobilitas Sosial dalam sosiologi dibedakan :

    -  Mobilitas vertikal naik (perubahan status sosial individu ke posisi yang lebih atas). Contoh : naik jabatan.

    - Mobilitas vertikal turun (perubahan status sosial individu dikelas bawah). contoh : turun jabatan.

    - Mobilitas intragenerasi (merupakan bentuk mobilitas yang bisa naik dan bisa turun).Contoh : polisi yang di pecat tidak hormat.

     - Mobilitas antargenerasi (dampak dari mobilitas ini bisa menaikkan/menurunkan status sosial orang lain lintas generasi). Contoh : anak nelayan jadi presiden.

semoga bermanfaat.