Pendidikan Karakter Di Indonesia Khusus Daerah Pedesaan
Pendidikan bukan hanya mendidik para peserta didiknya untuk menjadi manusia yang cerdas, tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlak mulia. Saat ini, pendidikan di Indonesia dinilai oleh banyak kalangan tidak bermasalah dengan peran pendidikan dalam mencerdaskan peserta didiknya, namun dinilai kurang berhasil dalam membangun kepribadian peserta didiknya agar berahklak mulia. Oleh karena itu, pendidikan karakter dipandang sebagai kebutuhan yang sangat penting bagi pendidik dan peserta didik.
Pendidikan karakter sangat penting untuk semua tingkat pendidikan,yakni dari sekolah dini / paud / dasar hingga perguruan tinggi. Secara umum, pendidikan karakter sesungguhnya dibutuhkan semenjak anak berusia dini. Apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak dini,ketika dewasa tidak akan mudah terpengaruh/berubah mempunyai pendidirian yang kuat atau prinsip hidup.
Dengan adannyapendidikan karakter semenjak usia dini, diharapkan persoalan mendasar dalam dunia pendidikan yang akhir-akhir ini seringmenjadi keprihatinan bersama dapat diatasi. Sungguh, pendidikan di Indonesia sangat diharapkan dapat mencetak alumni pendidikan yang unggul, yakni para anak bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai keahlian dibidangnya, dan berkarakter.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain atau sebagai tabiat atau watak. Dengan demikian, orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki karakter, mempunyai kepribadian, atau berwatak.
Menurut Suyanto, dalam waskitamandiri.wordpress.com, menuliskan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Jadi, pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama. Insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama ini, terutama dinilai dari perilakunya dalam kehidupan sehari-hari,bukan pada pemahamannya.
Dari pengertian diatas kami sebagai seorang pendidik sangat terpanggil, mengapa peserta didik sekarang jauh dari rasa toleransi, tata krama, unggah-ungguh terutama kami orang Jawa Tengah sepertinya adat ketimuran semakin menipis ? Sangat memprihatinkan !
Peserta didik sedikit sulit untuk dikendalikan, walau sebenarnya hal ini adalah tanggungjawab bersama antar orang tua, pendidik dan masyarakat untuk saling peduli.
Pengaruh pendidikan karakter terhadap keberhasilan belajar sangat kuat. Faktor-faktor nya bukan hanya terletak pada kecerdasan intelektual, melainkan pada karakter sebagai berikut :
a. rasa percaya diri.
b. kemampuan bekerja sama.
c. kemampuan bergaul.
d. kemampuan berempati.
e. kemampuan berkomunikasi.
Perlu kita ketahui bahwa kondisi dan situasi pedesaan maupun perkotaan sekarang ini sangat memprihatinkan pergaulan anak sudah begitu freenya. Kemajuan Ilmu dan Teknologi memang sangat penting akan tetapi sering disalah gunakan hal-hal yang menyesatkan. Bagaimanakah langkah kita ? Apa yang harus kita lakukan ? Karakter dan karakter harus kita galakkan demi anak bangsa sebagai pemuda penerus pembangunan, sebagai anak bangsa yang bermoral,sebagai anak bangsa yang santun, cakap dan penuh wibawa.
Semoga yang kita harapkan bisa terlaksana!!!
Pendidikan karakter sangat penting untuk semua tingkat pendidikan,yakni dari sekolah dini / paud / dasar hingga perguruan tinggi. Secara umum, pendidikan karakter sesungguhnya dibutuhkan semenjak anak berusia dini. Apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak dini,ketika dewasa tidak akan mudah terpengaruh/berubah mempunyai pendidirian yang kuat atau prinsip hidup.
Dengan adannyapendidikan karakter semenjak usia dini, diharapkan persoalan mendasar dalam dunia pendidikan yang akhir-akhir ini seringmenjadi keprihatinan bersama dapat diatasi. Sungguh, pendidikan di Indonesia sangat diharapkan dapat mencetak alumni pendidikan yang unggul, yakni para anak bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai keahlian dibidangnya, dan berkarakter.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain atau sebagai tabiat atau watak. Dengan demikian, orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki karakter, mempunyai kepribadian, atau berwatak.
Menurut Suyanto, dalam waskitamandiri.wordpress.com, menuliskan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Jadi, pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama. Insan yang mempunyai nilai-nilai yang utama ini, terutama dinilai dari perilakunya dalam kehidupan sehari-hari,bukan pada pemahamannya.
Dari pengertian diatas kami sebagai seorang pendidik sangat terpanggil, mengapa peserta didik sekarang jauh dari rasa toleransi, tata krama, unggah-ungguh terutama kami orang Jawa Tengah sepertinya adat ketimuran semakin menipis ? Sangat memprihatinkan !
Peserta didik sedikit sulit untuk dikendalikan, walau sebenarnya hal ini adalah tanggungjawab bersama antar orang tua, pendidik dan masyarakat untuk saling peduli.
Pengaruh pendidikan karakter terhadap keberhasilan belajar sangat kuat. Faktor-faktor nya bukan hanya terletak pada kecerdasan intelektual, melainkan pada karakter sebagai berikut :
a. rasa percaya diri.
b. kemampuan bekerja sama.
c. kemampuan bergaul.
d. kemampuan berempati.
e. kemampuan berkomunikasi.
Perlu kita ketahui bahwa kondisi dan situasi pedesaan maupun perkotaan sekarang ini sangat memprihatinkan pergaulan anak sudah begitu freenya. Kemajuan Ilmu dan Teknologi memang sangat penting akan tetapi sering disalah gunakan hal-hal yang menyesatkan. Bagaimanakah langkah kita ? Apa yang harus kita lakukan ? Karakter dan karakter harus kita galakkan demi anak bangsa sebagai pemuda penerus pembangunan, sebagai anak bangsa yang bermoral,sebagai anak bangsa yang santun, cakap dan penuh wibawa.
Semoga yang kita harapkan bisa terlaksana!!!
Comments
Post a Comment